Cahaya Hati

Malam kau bangun dari siangmu
Ulurkan tangan menyambut gelap
Hamparkan angin meniup daun
Menutup mata telinga para pekerja
Yang letih lelah mendera rasa
Dalam pelukan keheningan dan kecupan mimpi

Malam apakah hatiku gelap?
Dijejali urusan perut menjalar ke nalar
Ditumpuk sejumlah bau busuknya nafsu
Hingga hati tak berwarna sejati
Mati rasa tuk mengecap ahlak
Buta tuli terhadap titah Ilahi

Malam, dalam gelapmu kau diam
Penuh senang dan rasa riang
Karena gelapmu ditakar waktu
Hingga aku merasa cemburu,
Karena jiwaku tersasar gelap
Dalam lorong magnet harta
Dalam selokan rayuan dunia

Padahal,
Jelas tersurat dalam hakikat
Abadi terpatri dalam kalam Ilahi
Hati ini harus menyala
Di kala malam maupun siang
Menerangi langkah terjerumus amarah
Menuju tempat yang paling indah


Teman

Teman, Waktu kita hanya sedikit Jangan lupa tugas mengabdi Pada Tuhan kita kembali Teman, Jalan kembali harus dicari Jangan tersesat...