Nasi putih hangat memikat,
Lauk pauk berwadah mangkuk,
Teh hangat manis dijilat,
Disantap lahap tak berjeda suap
Rasa lapar,
Mereka gentar diberi lapar,
Setiap penghalang akan ditendang,
Setiap penghambat akan dilumat,
Biar yang salah menjadi benar
Padahal,
Dalam lapar kita belajar
Kendalikan nafsu penuntun sasar
Bimbing yang salah menuju benar
Sungguh bahagia,
Bagi mereka yang terbiasa
Dalam lapar hati bersabar
Dalam haus hati tak tandus
Sungguh berduka,
Bagi mereka yang terbiasa
Dalam lapar hatinya gusar
Dalam haus hatinya hangus
Lauk pauk berwadah mangkuk,
Teh hangat manis dijilat,
Disantap lahap tak berjeda suap
Rasa lapar,
Mereka gentar diberi lapar,
Setiap penghalang akan ditendang,
Setiap penghambat akan dilumat,
Biar yang salah menjadi benar
Padahal,
Dalam lapar kita belajar
Kendalikan nafsu penuntun sasar
Bimbing yang salah menuju benar
Sungguh bahagia,
Bagi mereka yang terbiasa
Dalam lapar hati bersabar
Dalam haus hati tak tandus
Sungguh berduka,
Bagi mereka yang terbiasa
Dalam lapar hatinya gusar
Dalam haus hatinya hangus
No comments:
Post a Comment