Hati ini begitu gundah
Terasa ada sesuatu hal yang salah
Kuputar semua memori,
Kubalikan pikiran ke arah cahaya hati
Tak teraba tak terlihat
Ternyata di hati cahaya mulai redup dan gelap
Kiamat,
Hancur,
Lebur
Menjadi satu dalam gelapnya hati amarah, emosi, dan nafs diri
Keinginan memeluk bumi dalam genggaman serakahnya naluri
Ternyata, itu bukan naluri dari bisikan peri titah Ilahi
Naluri itu berasal dari bisikan lawan yang menjadi kawan
Terima kasih setan
Kau telah mengalahkan ku hari ini.
Para setan tercengang,
Manusia ini malah berterima kasih,
Si Manusia berkata satu kalimat,
"Walau hari ini aku kalah, aku sadar akan dosaku, maksiatku, noda hatiku"
Esok atau lusa pintu taubat yakin terbuka
Menghunus pedang mengenal musuh
Pedang Syahadat, berprisai Istighfar
Terasa ada sesuatu hal yang salah
Kuputar semua memori,
Kubalikan pikiran ke arah cahaya hati
Tak teraba tak terlihat
Ternyata di hati cahaya mulai redup dan gelap
Kiamat,
Hancur,
Lebur
Menjadi satu dalam gelapnya hati amarah, emosi, dan nafs diri
Keinginan memeluk bumi dalam genggaman serakahnya naluri
Ternyata, itu bukan naluri dari bisikan peri titah Ilahi
Naluri itu berasal dari bisikan lawan yang menjadi kawan
Terima kasih setan
Kau telah mengalahkan ku hari ini.
Para setan tercengang,
Manusia ini malah berterima kasih,
Si Manusia berkata satu kalimat,
"Walau hari ini aku kalah, aku sadar akan dosaku, maksiatku, noda hatiku"
Esok atau lusa pintu taubat yakin terbuka
Menghunus pedang mengenal musuh
Pedang Syahadat, berprisai Istighfar
No comments:
Post a Comment